Oleh : Tasriani, S. Pd
Guru Ekonomi di UPT SMAN 11 Wajo
Sejatinya seorang Guru atau Pendidik di Era Digital seperti sekarang ini, dituntut menjadi guru yang memberikan pelajaran secara Inovatif dan Interaktif.Semestinya pendidikan juga mengalami perkembangan melalui pendidik yang dapat dengan cepat bergerak memanfaatkan teknologi sebagai wadah agar pembelajaran tidak membosankan bagi peserta pendidik.
Sebagaimana artikel ini ditulis untuk mengulas tentang pembelajaran Inovatif dan Interaktif di Era digital. Diharapkan setelah membacanya, pendidik dapat mendongkrak pendidikan di Indonesia.
Pendidikan merupakan aspek yang sangat penting bagi Negara diseluruh Dunia, Tak terkecuali Bagi Negara Indonesia. Tak dapat dipungkiri bahwa pendidikan menjadi tolak ukur bagi suatu negara itu sendiri. Dengan kualitas pendidikan yang mumpuni maka akan tercipta pula Sumber Daya Manusia yang dapat mensejahterakan Negaranya.
Sebagaimana yang telah dicanangkan Oleh Indonesia bahwa pendidikan merupakan hak dari setiap warga negara. Sebagaimana terlihat jelas dalam pasal 31 ayat 1 UUD 1945 yang berbunyi “Setiap Warga Negara berhak untuk mendapatkan pendidikan”.
Dalam dunia pendidikan ada Dua pelaku utama yaitu Pendidik dan peserta didik. Keduanya akan selalu ada dalam dunia pendidikan baik itu pendidikan formal maupun informal. Pendidik adalah seseorang yang diberikan tanggungjawab untuk mendidik, membimbing atau mengarahkan peserta didiknya dalam tumbuh dan berkembang terutama perihal perkembangan jasmani dan rohani.
Berdasarkan Undang-undang No.20 Tahun 2003, peserta didik adalah anggota masyarakat yang harus mengembangkan potensi diri melalui pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan.
Kini, pendidik memiliki peran sebagai fasilitator yang harus mampu memanfaatkan berbagai sumber pembelajaran serta mengemasnya menjadi pembelajaran yang Inovatif dan Kreatif di Era Digital ini.
Tujuan pembelajaran inovatif yaitu pembelajaran yang memiliki kualitas terbaik agar meningkatkan kompetensi, ketrampilan serta daya saing peserta didik. Sementara pembelajaran kreatif perlu dilakukan oleh pendidik untuk meningkatkan daya tarik peserta didik dalam proses pembelajaran, sehingga mereka tidak mudah bosan.
Guru atau pendidik di era digital harus mampu memahami bagaimana kemampuan, kebutuhan dan kekuatan masing-masing peserta didik saat belajar. Selain itu, Guru dapat memikirkan kembali metode apa yang seharusnya disiapkan sebelum pembelajaran dikelas berlangsung.
Ubahlah paradigma proses dari sebuah pembelajaran menjadi sesuatu yang berkesan dan penuh pengalaman, misalnya saja melakukan kolaborasi antara guru dan peserta didiknya, atau dengan sesama teman agar dapat membangun serta mengkomunikasikan pengetahuan yang mereka miliki.
Dewasanya Guru bertindak sebagai fasilitator yang dituntut untuk mampu memanfaatkan Sumber bahan ajar yang beragam menjadi lebih inovatif dan kreatif. Alangkah lebih baiknya jika guru dapat memanfaatkan teknologi digital dengan baik sehingga menghasilkan pembelajaran yang modern sesuai dengan zaman.
Brikut ada 5 cara menjadi guru yang yang Inovatif dan kreatif di Era Digital :
Memenuhi Kualifikasi Akademik Kompetensi Seorang Guru
Beberapa kompetensi yang harus dimiliki seorang guru inovatif dalam mempersiapkan peserta didiknya untuk masa depan yaitu :
1.Kompetensi Pendagogik
Kompetensi yang menuntut guru untuk memiliki seni dalam mengajar. Misalnya membuat media pembelajaran dalam bentuk digital book dan ketika didalam kelas menyampaikannya secara inovatif dan menyenangkan.
2.Kompetensi Kepribadian
Mengacu pada kepribadian seorang guru yang gigih, pantang menyerah, kreatif, inovatif, dan sebagainya. Karena secara tidak langsung, kepribadian seorang guru akan ditiru oleh siswanya. Oleh karena itu jadilah guru yang memiliki kepribadian baik.
3.Kompetensi Sosial
Tentang bagaimana seorang guru dalam berinteraksi dan berkomunikasi yang baik dilingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat. Jika dapat menjalin interaksi dan komunikasi yang baik, maka guru akan mudah untuk menyampaikan semua hal tentang pembelajaran disekolah melalui teknologi modern. Contohnya komunikasi yang terjalin baik diantara guru dan wali murid di Grup kelas.
4.Kompetensi Profesional
Kompetensi ini terdengar familiar ditelinga kita.Biasanya penyesuaian kualifikasi pendidikan dengan materi-materi yang diajarkan, misalnya guru yang mengikuti berbagai pelatihan seperti PPG, PLPG dan sebagainya.
Memberikan Tugas yang mengasah peserta didik dan Menjadi Kreatif
Dalam proses pembelajaran, hindarilah memberikan tugas yang banyak dan secara berulang atau terus menerus. Hal ini berpotensi menyebabkan siswa menjadi bosan dan jenuh. Sehingga mereka cenderung menjadi enggan untuk menerima apa yang disampaikan gurunya.
Di era digital ini, sebagai seorang guru dapat memberikan tugas yang tidak hanya mengasah otak tapi juga terasa menyenangkan. Misalnya membuat tugas video dengan memanfaatkan teknologi. Dengan memanfaatkan digital ini tugas akan menjadi sangat menarik dan menyenangkan.
Pembelajaran Berorientasi pada Keaktifan Siswa
Pembelajaran harus memperhatikan keaktifan siswa, bagaimana siswa menemukan sendiri materi pembelajarannya, dan bagaimana seorang Guru memilih model dan pendekatan pembelajaran yang memotivasi belajar siswa,
Misalnya dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan TPACK, dan untuk meningkatkan motivasi dan semangat belajar siswa bisa menggunakan metode Talking Stick, dimana siswa dalam kondisi bermain sambil belajar. Dan banyak metode lainnya yang mampu meningkatkan motivasi dan keaktifan peserta didik
Gunakan perangkat Belajar yang Berbeda
Guru yang kreatif dan inovatif di era digital tidak akan kehabisan cara untu mengajar dengan hal-hal yang bebeda setiap harinya. Mulai kurangilah buku dan papan tulis sebagai media pembelajaran, cobalah beralih menggunakan perangkat yang lebih modern misalnya penyampaian pembelajaran dikelas menggunakan laptop, smartphone, atau yang lainnya.
Membuat bahan Pembelajaran yang Inovatif & Kreatif
Membuat bahan pembelajaran yang kreatif berpotensi membuat siswa menjadi senang dalam proses pembelajaran. Terlebih di era digital ini banyak sekali yang dapat dimanfaatkan untuk menyiapkan materi yang inovatif & kreatif.
Sebagai contoh adalah membuat digital book. Media ini akan efektif karena cara penyampaian materinya menarik dan terdapat banyak gambar serta tulisan yang dapat bergerak. Hal lain juga bisa dilakukan dengan membuat poster atau video dengan memanfaatkan digital. Dengan begitu, siswa akan tertarik dan selalu bersemangat untuk menanti materi demi materi yang akan diajarkan.
Menjadi seorang guru yang inovatif dan kreatif di era digital bukan sekedar dapat menggunakan alat canggih saja, tapi juga memadukan antara inovasi dan kreativitas sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh siswa.(AWN)