Next Post

Menteri Keuangan Dorong Kerja Sama Selatan-Selatan

Menkeu Sri Mulyani Dorong Kerjasama Selatan Selatan
Jeddah, Arab Saudi, AWN (18/5/2023) – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati bertindak selaku Gubernur Bank Pembangunan Islam (Islamic Development Bank/IsDB) bersama jajaran menghadiri Sidang Tahunan IsDB ke-48 pada pekan lalu yang berakhir pada (13/05/2023) di Jeddah, Arab Saudi. Pertemuan ini dipimpin Ketua Dewan Gubernur IsDB, Romuald Wadagni, Menteri Ekonomi dan Keuangan Benin, dan dihadiri oleh para Gubernur IsDB yang merupakan menteri keuangan dan ekonomi dari negara anggota, serta sejumlah tokoh terkemuka seperti Hussein Ibrahim Taha, Sekjen Organisasi Kerja Sama Islah (OKI) dan Akinwumi Adesina, Presiden Grup Bank Pembangunan Afrika.

Sidang Tahunan mengangkat tema “Partnerships to Fend off Crises“. Dalam pembukaan sidang tahunan, Presiden IsDB menyampaikan bahwa IsDB telah mencapai progres signifikan dalam mencapai tujuan pembangunan dan mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi negara anggota, khususnya di masa pandemi COVID-19. IsDB berkomitmen untuk meningkatkan kemampuan negara anggota dalam menahan dampak krisis dan membantu mewujudkan tujuan pembangunan jangka panjang berkelanjutan.

Dalam pertemuan tersebut, Dewan Gubernur IsDB menyetujui Indonesia menjadi pemegang saham ketiga di IsDB melalui mekanisme peningkatan modal khusus (Special Capital Increase). “Masuknya Indonesia sebagai salah satu pemegang saham utama akan memberikan kesempatan untuk menempatkan wakil pada Dewan Direktur secara permanen, serta diharapkan akan meningkatkan kapasitas pinjaman, meningkatkan perannya dalam membantu negara-negara anggota, memperkuat permodalan IsDB, dan berkontribusi secara global dalam mewujudkan kesejahteraan umat Islam,“ ujar Menkeu Sri Mulyani Indrawati.

Menteri Keuangan bersama para Gubernur negara anggota IsDB menghadiri acara Governors’ Roundtable Meeting yang mengusung tema peningkatan Kerja Sama Selatan-Selatan (KSS) dalam menangkal krisis. Menkeu Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa IsDB memiliki keunggulan komparatif dibandingkan bank pembangunan multilateral lain dalam mendorong KSS. Negara anggota IsDB merupakan negara berkembang, sehingga IsDB perlu meningkatkan dukungan pembiayaan pembangunan kepada negara anggota, termasuk melalui KSS, dan memastikan pembiayaan murah, seperti melalui hibah atau pendanaan campuran. Menkeu Sri Mulyani Indrawati juga menyampaikan pengalaman Indonesia dalam memberikan dukungan kepada negara kecil, termasuk negara kawasan selatan, melalui pembentukan Lembaga Dana Kerja sama Pembangunan Internasional (LDKPI) atau Indonesian Aid. Hingga saat ini, LDKPI telah mengelola dana abadi (endowment fund) sejumlah USD 551,7 juta dan menyalurkan hasil kelolaan kepada 23 negara di berbagai kawasan sejumlah USD 7,5 juta dalam bentuk hibah. Pada tahun 2023, LDKPI menargetkan untuk menyalurkan alokasi USD 17,2 juta, termasuk melalui kerjasama dengan IsDB dan mitra pembangunan lain. Seiring persetujuan Dewan Gubernur IsDB atas peningkatan modal Indonesia, Indonesia siap mendukung IsDB sebagai bank pembangunan multilateral bagi kawasan selatan selatan untuk memberikan dampak pembangunan dan berkontribusi bagi umat Muslim dan komunitas global.

Menteri Keuangan juga menjadi panelis dalam acara seminar Key Achievements of the G20 Indonesian Presidency (2022): The Case of Energy Transition and Climate, untuk membahas keberhasilan G20 di bawah presidensi Indonesia dalam memajukan upaya transisi energi global. Pada kesempatan ini, Menkeu menyampaikan mengenai pencapaian penting G20 selama presidensi Indonesia khususnya untuk 3 agenda prioritas yaitu: (1) penguatan sistem kesehatan global, (2) percepatan transisi energi, dan (3) transformasi digital. Di bidang penguatan sistem kesehatan global, para pemimpin G20 telah mendukung pembentukan Dana Pandemi (Pandemic Fund) yang bertujuan memberikan pembiayaan kepada negara berpenghasilan menengah dan rendah untuk memperkuat kapasitas dalam pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons terhadap pandemi. Sampai dengan Mei 2023, Dana Pandemi telah memperoleh komitmen finansial sebesar USD 1,6 miliar dari 24 donor. Presidensi G20 Indonesia juga menekankan pentingnya transisi energi untuk mempercepat pencapaian target net-zero-emission, serta transformasi digital.

Dalam kesempatan ini, Menkeu juga melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden IsDB Muhammad Al Jasser dan menyampaikan apresiasi atas dukungan terhadap Special Capital Increase (SCI) Indonesia pada IsDB. Dalam pertemuan bilateral ini, kedua pihak membahas dukungan IsDB terhadap krisis pangan dan isu perubahan iklim, isu Kerja sama Selatan-Selatan melalui pembiayaan campuran dengan PT SMI, serta pengadaan rantai pasokan untuk kebutuhan haji dan umroh.

Indonesia merupakan salah satu negara pendiri IsDB dan telah menjadi anggota sejak 12 Agustus 1974. Dalam sidang tahunan ini, Indonesia naik peringkat dari pemegang saham ke-12 menjadi pemegang saham terbesar IsDB ke-3. Sejak berdiri sampai dengan 2022, Indonesia juga telah menerima manfaat pembiayaan untuk Indonesia hingga USD 6.3 miliar untuk mendukung agenda prioritas pembangunan Indonesia pada sektor seperti pertanian, pendidikan, kesehatan, kelautan dan perikanan, industri dan pertambangan, termasuk reformasi struktural dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia.(AWN)

 

asiawomennews

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

Recent News