Next Post

Menteri Bintang Dukung WHDI Tingkatkan Ekonomi Perempuan di Masa Pandemi

19-54-57-91ab5-jepretan-layar-2021-02-28-pada-10.08.05

Jakarta, AWN (28/02) – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga menghadiri Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) yang Ke-33 dengan tema ”Tingkatkan Kreasi Inovasi Ekonomi Kreatif Agar Bangsa Indonesia Selamat dari Ancaman Pandemi Covid-19” yang diselenggarakan secara virtual. 

Menteri Bintang menuturkan selama 33 tahun ini WHDI tidak pernah lelah memberikan berbagai upaya untuk memajukan perempuan-perempuan Hindu baik dalam bidang keagamaan maupun sosial-kemasyarakatan. Tentunya, berbagai upaya ini manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh kelompok perempuan saja, tetapi lebih jauh lagi juga dirasakan oleh keluarga, lingkungan masyarakat, bahkan Negara.

“Dirgahayu WHDI, semoga ke depannya WHDI bisa terus menjadi organisasi yang inovatif, kreatif, dan berkualitas dalam mendorong peran perempuan dalam pembangunan bangsa khususnya untuk bisa bangkit di masa pandemi ini. Marilah kita bergandeng tangan, satukan tujuan, berjalan ke depan dengan sikap optimis untuk menjadi bagian dari solusi agar negara Indonesia selamat dari Covid-19 melalui kreasi inovasi ekonomi kreatif. Bersama kita bisa. Perempuan berdaya, anak terlindungi, Indonesia Maju,” ujar Menteri Bintang. 

Menteri Bintang mengatakan permasalahan yang harus dihadapi perempuan di masa pandemi saat ini menjadi bertambah, beban ganda yang harus dihadapi terasa semakin sulit dengan kondisi saat ini. “Hal ini mungkin juga sedang dirasakan oleh Ibu-Ibu sekalian. Seperti kita ketahui Bali sebagai tempat wisata yang dikenal di seluruh dunia tentunya telah menciptakan banyak sekali perempuan pengusaha yang terdampak pembatasan sosial akibat Covid-19. Meskipun demikian, saya yakin di balik segala peristiwa, pasti ada hikmahnya. Di balik setiap tantangan, pasti ada peluang. Apalagi, perempuan Bali identik dengan sifatnya yang pekerja keras dan tidak mudah menyerah. Selain kekuatan perempuan Bali, budaya gotong royong dan saling tolong menolong juga sangat kental diturunkan turun temurun di masyarakat Bali hingga sekarang. Pandemi ini mungkin menjadi cara Tuhan untuk mengingatkan kita atas arti persatuan. Marilah kita bergotong royong agar perempuan seluas-luasnya dapat melindungi dan memberikan dukungan nyata bagi sesama perempuan di masa sulit ini. Saya percaya bahwa Tuhan mengirimkan pandemi ini untuk mendorong kita agar menjadi lebih lenting, lebih berani, lebih kreatif, dan lebih maju,” ujar Menteri Bintang. 

Perempuan merupakan kekuatan dalam seluruh sendi kehidupan, tidak terkecuali dalam lini ekonomi. Berdasarkan Data Perkembangan Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Besar di Indonesia tahun 2014-2018, misalnya, 99,99% usaha di Indonesia adalah UMKM, dimana sekitar 60% UMKM tersebut dikelola oleh perempuan yang mayoritas mereka menguasai 3 sektor, yaitu fashion, kuliner dan kriya yang mana merupakan sektor ekonomi kreatif. (sumber data: Perkembangan Data UMKM Tahun 2017-2018, Kementerian Koperasi dan UKM, Juli 2020). 

Lebih lanjut, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menuturkan berbagai upaya telah dan terus dilakukan oleh Pemerintah Kota Denpasar untuk tetap menggerakkan perekonomian di Denpasar khususnya untuk perempuan pelaku ekonomi. 

“Kebahagiaan dan keberhasilan di masa sulit ini menjadi tanggungjawab kita bersama. Untuk menghadapi masa pandemi ini kami membutuhkan dukungan dan kerjasama seluruh pihak. Maka dari itu, kami mohon dukungan dan kerjasama dari WHDI untuk bagaimana kita dapat mengatasi pandemi, sebab peran perempuan sangatlah penting dalam proses pembangunan sebuah wilayah. Besar harapan agar ke depan peran WHDI bersama Pemerintah Kota Denpasar dapat bersinergi bersama-sama menjadi benteng perlindungan bagi perempuan di masa pandemi, khususnya di Kota Denpasar,” ujar I Gusti Ngurah Jaya. 

“Kita harus membuat sistem yang ramah terhadap perempuan. Perempuan pengusaha harus didukung dari berbagai sisi oleh seluruh pilar pembangunan, baik itu pemerintah, pemerintah daerah, dunia usaha, media masa maupun masyarakat.  Namun, tidak berhenti pada sistem saja tentunya kemajuan hanya dapat dicapai jika perempuan pengusaha memiliki motivasi yang kuat dan sikap kerja keras dan pantang menyerah,” tambah I Gusti Ngurah Jaya. 

Ketua Umum Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI), Rataya Kentjanawathy Suwisma mengatakan pada peringatan Hari Ulang Tahun WHDI ke-33 mengangkat tema “Tingkatkan Kreasi Inovasi Ekonomi Kreatif Agar Bangsa Indonesia Selamat dari Ancaman Pandemi Covid-19”. 

“Tujuan dari tema ini adalah sebagai upaya kami untuk tetap mengasah kreativitas dan inovasi perempuan meskipun dalam kondisi masa pandemi. Kami berharap ke depannya kita dapat terus bersinergi dengan seluruh pihak dalam rangka mendukung perempuan untuk dapat bangkit dari masa kelam pandemi Covid-19. Ke depan, kami juga akan terus berkomitmen untuk dapat menciptakan berbagai wadah dan membukakan berbagai akses kepada perempuan hingga tingkat akar rumput. Mari kita bergotong royong agar perempuan seluas-luasnya agar dapat memberikan perempuan akses terhadap teknologi informasi, akses permodalan, pelatihan-pelatihan, dan lain-lain,” ujar Rataya.(awn/fh)

asiawomennews

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

Recent News