Next Post

Depresi dan Pencegahannya

depression

AWN (05/12/21) – Kondisi kesehatan mental yang optimal tentu penting baik bagi wanita maupun pria, hanya saja gangguan kesehatan mental yang dialami wanita lebih tinggi dibanding pria. Beyond blue yang merupakan organisasi pendukung kesehatan mental dan kesejahteraan Australia mengungkap bahwa satu dari enam orang wanita di Australia mengalami gangguan kesehatan mental berupa depresi.

Sementara itu, WebMD juga mengungkap kondisi depresi di AS. Terdapat sekitar 15 juta orang mengalami depresi setiap tahun. Kebanyakan dari mereka adalah wanita. Dan sayangnya, hampir dua pertiga dari mereka tidak mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan.

Depresi pada wanita sangat banyak ditemui. Faktanya, wanita kemungkinan mengalami depresi klinis dua kali lebih banyak. Hingga satu dari empat wanita cenderung mengalami episode depresi berat di beberapa fase kehidupan mereka.

Dewasa ini telah banyak aksi percobaan bunuh diri yang dilakukan oleh beberapa wanita yang disebabkan oleh depresi, sehingga hal ini tidak bisa dipandang sepele. Depresi sendiri adalah gangguan mental yang serius dan pervasif. Dengan kondisi dimana pasien mengalami perasaan sedih, putus asa, tidak berdaya, dan tidak berharga. Gejala depresi bisa ringan hingga sedang dengan gejala apatis, kurangnya nafsu makan, sulit tidur, merasa tidak memiliki harga diri, dan kelelahan ringan, atau bahkan  bisa lebih parah.

Pada wanita, gejala depresi bisa berupa:

  1. Suasana hati sedih, cemas, atau “kosong” yang terjadi terus-menerus.
  2. Kehilangan minat dan semangat dalam beraktifitas.
  3. Gelisah atau menangis berlebihan.
  4. Perasaan bersalah, tidak berharga, tidak berdaya, putus asa, dan pesimis.
  5. Tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit.
  6. Kehilangan nafsu makan dan/atau penurunan berat badan, atau makan berlebihan dan penambahan berat badan.
  7. Kurang energi, kelelahan, perasaan “melambat”
  8. Pikiran tentang kematian atau bunuh diri, atau upaya bunuh diri
  9. Kesulitan berkonsentrasi, mengingat, atau membuat keputusan
  10. Gejala fisik persisten yang tidak merespon pengobatan, seperti sakit kepala, gangguan pencernaan, dan nyeri kronis.

Sebelum lebih lanjut membahas penanganan kondisi depresi ini, perlu diketahui terlebih dahulu pemicu atau penyebab depresi. Menurut Institut Kesehatan Nasional Amerika, berikut ini merupakan hal-hal yang meningkatkan risiko depresi pada wanita yaitu, faktor reproduksi, genetik, atau faktor biologis lainnya; faktor pribadi; dan karakteristik psikologis dan kepribadian tertentu. Selain itu, wanita bekerja sambil membesarkan anak dan wanita yang menjadi orang tua tunggal memiliki kecenderungan yang lebih besar untuk mengalami lebih banyak stres yang dapat memicu gejala depresi. Hal-hal lain yang dapat meningkatkan risiko meliputi:

  • Riwayat keluarga dengan gangguan kesehatan mental.
  • Riwayat gangguan kesehatan mental pada tahun-tahun awal reproduksi.
  • Kehilangan orang tua saat masih kanak-kanak.
  • Kehilangan sistem dukungan sosial atau ancaman kehilangan sistem tersebut.
  • Stres psikologis dan sosial yang berkelanjutan, seperti kehilangan pekerjaan, stres dalam hubungan percintaan, perpisahan, atau perceraian.
  • Pelecehan fisik atau seksual.
  • Penggunaan obat-obatan tertentu.

 

Depresi merupakan masalah yang dianggap tidak  dapat dicegah. Sulit untuk menentukan semua penyebabnya sehingga lebih sulit lagi untuk mengambil tindakan pencegahan. Namun, jika Anda mengalami depresi, disarankan untuk mempelajari beberapa langkah efektif untuk mencegah depresei seperti:

  • Hindari kebiasaan menyendiri, bergabunglah dengan komunitas yang baik, komunitas hobi misalnya.
  • Berolahraga secara teratur, ternyata tidak hanya berdampak baik bagi kesehatan fisik saja akan tetapi juga baik untuk kesehatan mental, lakukan olah raga yang Anda sukai minimal 3–5 kali dalam seminggu dengan durasi sekitar 30 menit.
  • Buatlah perencanaan jangka pendek dan panjang, sehingga tidak ada waktu untuk menyalahkan diri dan keadaan.
  • Konsumsi makanan dengan gizi seimbang dan disertai dengan pola makan yang teratur.
  • Buat hidup lebih santai dan hindari stres.
  • Hindari konsumsi minuman beralkohol serta obat-obatan terlarang.

Dukungan dari orang-orang terdekat dan kesadaran masyarakat akan kesehatan mental juga sangat berperan penting dalam pencegahan masalah psikologis ini termasuk depresi. Tentunya dengan memahami kondisi tersebut, dapat mencegah bunuh diri akibat depresi.(AWN/fh)

asiawomennews

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

Recent News