Next Post

Menlu RI: Setiap Negara Berhak Atas Akses Terhadap Teknologi untuk Melawan Pandemi

Menlu dng Kosta Rica

Jakarta, AWN (26/9/2020) – “Setiap orang berhak mendapatkan kesempatan yang adil  dan setara untuk memenangkan pertempuran  melawan pandemi Covid-19”, demikian  ditegaskan  Menlu RI pada  pertemuan bertajuk  “The  Challenge  of  a  Lifetime:  Ensuring  Universal  Access  to  Covid-19  Health Technologies,  tanggal  25  September  2020.  Pertemuan   tingkat  tinggi  tersebut diselenggarakan  oleh  Pemerintah  Kosta  Rika  sebagai  salah  satu  side  events  yang berlangsung  di  sela  Sidang  Majelis  Umum  PBB  ke-75.  Menlu  RI  berpartisipasi  dalam pertemuan tersebut mewakili Presiden RI.

Seruan  tersebut  sejalan  dengan  pesan  Presiden  RI  dalam  pidatonya  pada  Sesi  Debat Umum  SMU  PBB  ke-75,  bahwa  “tidak  ada  seorang  pun  yang  benar-benar  aman  sampai semua orang  sudah aman”.  Oleh karenanya,  Menlu RI secara khusus menyoroti  perlunya menjembatani  kesenjangan  antar  negara,  terutama  keterbatasan  negara-negara berkembang, dalam mengakses obat-obatan, vaksin, dan teknologi kesehatan.

Menlu  Retno menyuarakan 3 pokok pemikiran  untuk mengatasi kondisi tersebut.  Pertama, perlunya  menjaga  solidaritas  dan  komitmen  politik  seluruh  negara  bagi  penanganan pandemi.  Hal  ini  penting  agar  seluruh  pihak  dapat  menikmati  manfaat  yang  sama  dari kemajuan di bidang ilmu pegetahuan dan teknologi kesehatan bagi penanganan COVID-19.

Kedua,  pentingnya  menjalin  kemitraan  dengan  seluruh  pemangku  kepentingan,  baik pemerintah, peneliti, maupun industri  medis. Kemitraan segitiga ini akan mendukung  proses pengambilan kebijakan yang tepat sasaran, serta mempercepat produksi dan distribusi obatobatan  dan  perlengkapan  medis.    Kemitraan  ini  juga  akan  mendukung kolaborasi  nasional dalam  memerangi  pandemi.  Menlu  juga  menyerukan  perlunya  segera  dibentuk  jejaring perusahaan farmasi dan industri kesehatan antara negara.

Ketiga,  Menlu  Retno  menekankan  bahwa  “tata  kelola  global  harus  dapat  memastikan bahwa  teknologi  kesehatan  tersedia  dan  dapat  diakses  oleh  semua  orang”,  Fleksibilitas yang tersedia  dalam peraturan  internasional terkait  Hak Kekayaan Intelektual menjadi kunci untuk produksi vaksin dan obat-obatan yang terjangkau.

Indonesia menyambut baik inisiatif  Solidarity Call to Action  milik Kosta Rika yang berupaya menyatukan  ilmu  pengetahuan,  kekayaan  intelektual,  dan  data  yang  diperlukan  untuk memerangi  COVID-19,  dan  juga  Covid-19  Technology  Access  Pool  di  bawah  kerangka Badan  Kesehatan  Dunia  WHO.  Menlu  RI  juga  menyampaikan  dukungan  Indonesia  pada inisiatif  global  COVAX yang  berjuang  menyediakan  vaksin  untuk  seluruh  negara  di  dunia, serta  menyampaikan  kesiapan  Indonesia,  melalui  perusahaan  Biofarma  untuk  turut memproduksi  vaksin  bagi  kebutuhan  nasional  dan  global,  sekiranya  uji  kelayakan  telah berhasil dilakukan.(AWN)

asiawomennews

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

Recent News